Skip to main content

Posisi Strategis Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

 Pendahuluan

  Indonesia memiliki kekayaan alam yang maha luas, melebar dari ujung aceh sampai akhir dari papua. Sebagian besar dari alam indonesia ialah perairan yang menutupi 2/3 dari wilayah indonesia. Kebesaran ini memungkinkan banyaknya potensi yang dapat di manfaatkan demi kemakmuran indonesia. Namun sayang terdapat banyak ketidaktahuan terhadap potensi yang ada di bawah maupun di permukaan air.
   Berdasarkan dari data maret 2018, hasil kelautan indonesia menyumbang 30% terhadap Gross Domestic Product, angka tersebut tergolong rendah ketimbang negara negara dengan laut yang lebih kecil seperti jepang maupun korsel dengan kontribusi keluatan antara 48% sampai 57 %. Indonesia memegang 30 % dari keseluruhan jenis ikan laut yang ada dunia. Akan sangat di sayangkan bila hal seperti ini tidak dapat di manfaatkan secara efisien oleh pemerintah.
  Kooperasi antara pemerintah dan masyarakatnya sangat di perlukan dalam menyukseskan visi indonesia sebagai poros maritim dunia. Pemberdayaan lebih keras dan perawatan serta kesadaran akan laut indonesia yang megah ini perlu ada. Jika memang visi ini dapat terwujud maka dapat membantu perkembangan ekonomi negara. kurang lebih 65 juta ton hasil tangkapan kelautan indonesia dapat meningkat terus setiap tahunnya jika mampu di manfaatkan dengan baik. Semoga tulisan ini dapat menjadi pemahaman akan betapa pentingnya pemanfaatan dan konservasi laut nusantara.

Rumusan masalah

Apa saja ciri ciri dari daerah kelautan Indonesia?
Bagaimana potensi potensi yang ada di kelautan Indonesia?
Bagaimana sikap Pemerintah indonesia terhadap potensi potensi yang ada?
Apakah kenyataan pemberdayaan setiap potensi tersebut?

Posisi Indonesia



a.Secara Astronomis
  Berdasarkan garis lintang, Indonesia terletak di 6o LU (Lintang Utara) - 11o LS (Lintang Selatan) Hal ini menyebabkan indonesia memiliki iklim Tropis hal ini menyebabkan indonesia memiliki curah hujan tinggi, terdapat hutan hujan tropis yang luas,sinar matahari sepanjang tahun, kelembaban udara yang tinggi. Indonesia berada di garis bujur 95o BT (Bujur Timur) - 141o BT (Bujur Timur). Letak ini menyebabkan Indonesia memiliki tiga daerah waktu yakni Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA), Waktu Indonesia bagian Timur (WIT).
1.1 pembagian wilayah astronomis di indonesia
b. Secara Geografis

 letak geografis Indonesia berada di antara dua benua yaitu benua asia dan benua Australia serta berada diantara dua samudera yaitu samudera hindia dan samudera pasifik. Dengan letak geografis yang dimiliki oleh Indonesia ini membuat Indonesia berada di dalam garis silang dimana sangat menguntungkan dari segi perekonomian dan Iklim di Indonesia. Letak geografis Indonesia yang berada di antara  dua benua di dunia dan dua samudera membuat Indonesia menjadi daerah lalu lintas baik laut maupun udara. Dari segi perekonomian juga sangat menguntungkan karena menjadi pusat perdangan internasional terutama pada negara-negara berkembang disekitarnya seperti india, Malaysia, china, Australia bahkan jepang.
 
1.2 pembagian wilayah geografis indonesia
c.Secara Geologis

  Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama yang ada didunia yakni Lempeng Autralia, Eurasia, dan Pasifik. Hal ini juga yang menyebabkan kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi. Gempa bumi bisa terjadi karena tumbukan antar lempeng, oleh karena Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama dunia, maka kemungkinan terjadi gempa bumi di Indonesia sangat besar dibandingkan dengan negara-negara lain didunia. Indonesia juga terletak diantara dua dangkalan besar, yaitu Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.Keberadaan Dangkalan Sahul dan Dangkalan Sunda ini memiliki arti penting untuk keanekaragaman hayati  Selain itu, hal ini juga mempengaruhi kesamaan flora-fauna di Benua Asia dan Benua Australia. Untuk wilayah Indonesia bagian barat, flora-dan faunanya memiliki kesamaan dengan flora-fauna di Benua Asia, sedangkan untuk wilayah Indonesia bagian timur, flora-faunanya memiliki kesamaan dengan flora-fauna di Benua Australia.

1.3 pembagian wilayah indonesia secara geologis


Batas Wilayah

a.Batas wilayah daratan
  Di utara , tepatnya pulau Kalimantan berbatasan langsung dengan Malaysia (Malaysia bagian timur) dan berarti Malaysia ini berbatasan dengan batas wilayah darat Indonesia.
 Di bagian timur Indonesia, ada pulau Papua. Di wilayah timur ini, Papua berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan perairan Samudra Pasifik. Kemudian sebelah selatan  Indonesia berbatasan langsung dengan Timor Leste yang dulu merupakan bagian dari indonesia.

b.Batas wilayah Lautan
  Kalau batas lautnya mencakup lima negara yaitu : Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Filipina.Biar Indonesia dan Papua Nugini tidak bingung mana batas negaranya, maka kedua negara ini menyepakati hubungan bilateral tentang batas-batas wilayah darat maupun laut.Di selatan Perairan Australia dan Samudera Hinda.Di Barat Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan Perairan Negara India.tapi keduanya memiliki batas wilayah pulau dimana ada titik tertentu di sekitar Samudera Hindia dan Laut Andaman. Pulau tersebut ialah Pulau Ronde (di Aceh) dan Pulau Nicobar (di India).
2.1 kewilayahan Perairan Indonesia

Luas Wilayah

1. Luas perairan pedalaman dan perairan kepulauan Indonesia adalah 3.110.000 km persegi
2. Luas laut teritorial Indonesia adalah 290.000 km persegi
3. Luas zona tambahan Indonesia adalah 270.000 km persegi
4. Luas zona ekonomi eksklusif Indonesia adalah 3.000.000 km persegi
5. Luas landas kontinen Indonesia adalah 2.800.000 km persegi
6. Luas total perairan Indonesia adalah 6.400.000 km persegi
7. Luas NKRI (darat + perairan) adalah 8.300.000 km persegi
8. Panjang garis pantai Indonesia adalah 108.000 km
9. Jumlah pulau di Indonesia kurang lebih 17.504, dan yang sudah dibakukan dan disubmisi ke PBB adalah sejumlah 16.056 pulau.

Karakteristik Wilayah Perairan Indonesia

  Kondisi geologi yang terletak antara 3 lempeng juga membentang topografi dasar laut yang membuat perairan indonesia menjadi sangat bervariasi.Secara Biofisik di bagi menjadi daerah permukaan dan daerah dasar laut. Daerah pelagik di bagi menjadi 2 kembali yakni secara vertikal dan horizontal. Secara Horizontal di bagi menjadi Zona Neritik, Zona Oseanik sedangkan secara vertikal di bagi menjadi Fotik (tembus cahaya) dan Afotik (Tidak Tembus Cahaya meliputi Meso, Bati, Hadal).
  Berdasarkan topografi dasar laut perairan Indonesia terdiri atas perairan laut dangkal dan perairan laut dalam. Papparan yang terdapat di Indonesia yaiitu paparan sunda dan paparan Arafura Sahul. Sedangkan Perairan laut dalam antara lain Laut Banda dan Laut Sulawesi.
  Paparan sunda merupakan paaparan benua yang terlua dari Dunia. Luas papaparan sunda meliputi 1,8 juta km persegi dengan kedalaman kurang dari 100 m. papapran ini menghubungkan pulau sumatra, jawa, kalimantan, bangka belitung dan daratan asia. Selain itu, paparan sunda juga meliputi laut cina selatan, teluk thailand, selat malaka, dan laut jawa. Paparan ini terbentuk akibat pencairan es pada zaman pleistosen.
   Papapran Arafura-Sahul terletak di bagian timur Indonesia yang memiliki luas 1,5 juta km persegi. Kedalaman rata rata paparan Arafura-sahul antara 30-90 metre. Papaparan ini menghubungkan pulau papua kepulaan aru dan australllia.
  Perairan di antara dua paparan itu memiliki tingkat kompleksitas tingg idengan bentuk basin dan palung. Topografinya dapat di klasifikasikan yakni: Di sebelah utara terdapat palung mindanao yang merupakan palung terdalam di dunia, Basin Sulawesi dan Palung makassar. Di laut maluku terdapat basin morotai, palung ternate, basin bacan, basin manggaole, dan basin Gorontalo. Basin banda memiliki basin banda utara dan selatan serta palung weber. Samudra Hindia terdirii atas basin besar indo-australia di bagian barat pulau sumatra dan selatan pulau jawa.
3.1 Palung perairan laut indonesia

Karakteristik Wilayah Daratan Indonesia

 Karakteristik Topografi di daratan terjadi karena adanya tumbukan lempeng yang berakibat  pada
-Adanya jalur pegunungan yang merupakan kelanjutan dari pegunungan dunia yaitu sirkum mediterania dan sirkum pasifik
-Membentuk rangkaian kepulauan di sebelah barat pulau sumatra seperti pulau simeuleue, pulau siberut, pulau nias dan pulau Enggano
-Membentuk daratan dari hasil proses pengangkatan dasar laut seperti pegunungan jayawijaya di papua, maros di sulawesi selatan, Pegunungan Sewu di yogyakarta, dan Padalarang di Jawa Barat
-Membentuk jalur jalur patahan yang sangat berpotensi terjadinya gempa bumi
-Zona tumbukan lempeng tektonik juga membentuk jalur gunungapi aktif. Gunung api aktif ini berpotensi bencana sekaligus memberikan manfaat bagi kehidupan manusia

  Selain topografi berbukit dan pegunungan di indonesia banyak terdapat topografi landai sampai datar. Topografi ini terletak di sebelah timur pada pulau sumatra, pantai utara jawa dan bagian barat, selatan dan timur pulau kalimantan. Bagian landai ini di aliri sungai sungai besar, seperti sungai batanghari, sungai kampar, sungai musi di pulau sumatra. Di pulau jawa terdapat sungai citarum, sungai cimanuk dan sungai bengawan solo. Di kalimantan terdapat sungai kapuas, sungai, seruyan dan sungai Barito. Pegunungan di Indonesia merupakan kelanjutan dari Sirkum Mediterania yaitu Pegunungan Bukit Barisan di Pulau Sumatra, Pegunungan di pulau jawa, bali, NT, sampai maluku. Pegunungan dari sirkum pasifik ialah pegunungan yang ada di sulawesi utara dan maluku utara.

Perkembangan Transportasi dan Perdaganan Nasional di Indonesia

  Posisi Strategis perairan Indonesia  menjadikan sebagai lintasan kapal dunia baik dari arah timur ke barat maupun sebaliknya, baik dari samudra pasifik  ke samudra hindia maupun sebalinya. Hal ini menunjukan bahwa selain sebagai penghasil sumber pangan dan pariwisata bahari, perairan juga berfungsi sebagai jalur perdagangan antar bangsa. Berkaitan dengan jalur perdagangna dan distribusi penumpang saat ini pemerintah indonesia mengeluarkan kebijakan mengenai pengembangan tol laut yakni kapal laut yang menghubungkan wilayah indonesia.
  Pengembangan tol laut terdapat konsep wilayah depan dan wilayah dalam. Konsep wilayah ini merupakan koridor ekonomi yang berbasis maritim dan sistem logistik untuk mendukung sektor perdagangan baik dari sumber daya kelautan maupun dari daratan. Selain itu koridor ekonomi tersebut akan mendorong terciptanya pusat pusat pertumbuhan baru pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Nusantara.
  Pada tol laut terdiri atas kapal pelayaran untuk peti kemas dan penumpang. Tol laut untuk peti kemas harus di dukung oleh pelabuhan yang andal, baik dari segi kapasitas, data, dan Sistem informasi serta kecukupan muatan. Tol laut peti kemas memiliki jadwal yang rutin, rute, ukuran kapal serta waktu pelayaran yang baik. Serta juga harus memiliki akses yang baik terhadap daratan seperti pelanuhan, terminal, sungai, dan pesisir.
   Untuk menuju negara poros maritim dunia, pemerintah haru mengeluarkan kebijakan mengenai pengembangan tol laut di wilayah perairan Indonesia salah satunya dengan pelabuhan.

Potensi Wilayah Kelautan Indonesia

A.Potensi Perikanan
   Indonesia memiliki keanekaragaman jenis ikan dunia. Sekitar 37% spesies ikan dunia terdapat di indonesia. Dari jumlah tersebut terdapan 400 spesies dengan nilai ekonomi tinggi layaknya tuna, cakalang, Tenggiri, kakap, tongkol, udahng, cumi cumi, lobster, kerapu, baronang, dan ikan hias. Peluang budi daya laut yang sangat besar di indonesia budidaya ikan konsumsi pada jaring apung, tambak payau, Teripang, dan Krustacea. Potensi budidaya laut indonesia sebesar 4,58 juta hektare namun hanya baru dimanfaat 2%. Pada 2012, kontribusi perikanan dan kelautan dalam PN hanya sekitar 20%. Faktor penyebab hal ini terjadi akibat pengelolaan perikanan di indonesia layaknya kebijakan pemerintahan indonesia yang belum merata, illegal fishing, kurang efektif pelabuhan, Pembanguna infrastruktur nya kurang, kapal industri rendah, serta bentuk armada penangkap ikan yang masih sederhana
   Sumber daya perikanan tyang masih sangat melimpah seharusnya mampu menjadikan indonesia sebagai penghasil ikan terbesar di asia maupun di dunia. Akan tetapi saat ini pengelolaannya belum maksimal. Jika di kelola maksiml sektor ini dapat menghasilkan pendapatan Sebesar 31,9 Triliun USD pertahun

 B.Potensi Pariwisata
  Indonesia merupakan kawasan wisata bahari yang sangat berpotensi di Asia bahkan dunia, sehingga seharusnya hal ini menjadi prioritas pemanfaatan sumber daya kelautan/ Sumber daya hayati dan bahari snagat mendukung dalam pengembangan pariwisata bahari, seperti terumbu karang ikan hias, padang lamun, Hutan manggrove dan berbagai keindahan alam pesisisr. Kondisi ombaknya pula sangat bervarian sehingga memungkinkan kesempatan wisata layaknya berenang, selancar, ski, diving,snorkeling dan berlayar.
   Terumbu karang di Indonesia sangat luas seluas 85.000 km persegi. Kepulauan Takabonerate, wakatobi, sabalana, Cendrawasih, Flores, Bunaken, Banda, Riau, dan lombok merupakan kawasan yang terkenal dengan terumbu karangnya. Hutan mangrove di Indonesia memegang 25% hutan mangrove internasional. Potensi ini selain kepentingan ekologis juga dapat bergunapada wisata edukasi serta membangun suasana sejuk.
   Terdapat pula pantai pantai indonesia dengan keindahan tersendiri dapat untuk kegiatan berselancar atau bahkan menikmati sunset. Hal ini layaknya pantai selatan jawa, pantai barat sumatera, pantai di sulawesi, bali, Nusa Tenggara dan maluku serta pantai di kepulauan papua. Lokasi wisata pantai yang sudah sangat terkenal antara lain Pulau bali, lombok dan rajaampat.
  Potensi yang sedemikian besar tersebut berpeluang untuk di kembangkan menjadi industri pariwisata dengan kontribusi tinggi terhadap pendapatan negara. Perlu adanya program program pengembangan agar dapat bersaing secara internasional haruslah berstandar, meningkatkan pelayanan dan iklim investasi, Sertifikasi, pengembangan jalur dan kemitraan usaha pariwisata bahari.

Penutup

Pembahasan tadi telah menyajikan fakta fakta yang nyatanya ada di negeri ini. Laut indonesia luas hingga 6.400.000 km2 dengan ragam kekayaan hayati yang ada. Terdapat ikan ikan yang banyak jumlah yang seharusnya mampu menguasai pasar asing. Tidak hanya itu terdapat banyak titik titik menarik yang jika di berdayakan dapat menarik wisatawan sehingga menaikan devisa negara.
  Pada akhirnya potensi hanya akan menjadi sebuah potensi saja jika tidak di manfaatkan. Keragaman dan kekayaan alam kita baik adanya malah bisa dibilang melebihi negara negara lain, namun sayang dengan ketidak mampuan menggunakan nya secara efesien menghasilkan sumberdaya yang terbuang buang. Saat ini pemerintah indonesia tentu sedang gencar gencar nya dalam mengembangkan sektor sektor yang cukup terabaikan. Dengan memfokuskan pada industri kelautan maka dapat menghasilkan pemasukan tinggi yang mampu membiayai perkembangan infrastruktur indonesia nantinya.


 daftar pustakuy
-https://www.scribd.com/doc/236188578/Potensi-Laut-Sebagai-Sumber-Pendapatan-Ekonomi-Negara
-https://blog.ruangguru.com/letak-geografis-dan-letak-astronomis-indonesia
-https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/arti-letak-astronomis-dan-geografis
-http://www.invonesia.com/letak-geologis-indonesia.html
-https://www.eduspensa.id/batas-batas-wilayah-negara-indonesia/#a
-https://www.sridianti.com/batas-wilayah-laut-di-indonesia.html
-Rujukan nasional data kewilayahan indonesia oleh Badan Informasi Geospasial Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL
-Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Geografi oleh  Lili Somantri dan Nurul Huda  Cetakan I tahun 2018 oleh Grafindo Media Pratama


gambar
1.1 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCie5RMI6lppG695ObTG5z-PhsBywRh78ii35a9wJZEim4mnbtFoX-S8wi-dWsMeF9b6N5nQJfSa-vWNKS0rB5gmy1HSj3cxOGhULUgce1UPHgBtettWCRCW_3HTZdam14oVtQYI5kE48/s640/letak+astronomis+indonesia.jpg
1.2 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWznHkySIQfiyRn-qAA61uy0oPnm1usEvmwLq8m_8-70Ut4NKaXhRbovxOO6zybcw0JkyNrK_a2Fmp6tq2V2YXooECCokaa3PypwVJ5cM2L0VDTCNudl3ZrIQNUOU-DNAoXd2iW2gKE7_V/s1600/a2.png
1.3 http://www.pengertianmenurutparaahli.net/wp-content/uploads/2016/04/PENGERTIAN-GARIS-WEBER-DAN-WALLACE.jpg
2.1 http://serikatnews.com/wp-content/uploads/2017/07/kedaulatan.jpg
3.1 https://alamendah.files.wordpress.com/2015/01/peta-palung-dan-lubuk-di-indonesia.jpg

Comments